ads

Sabtu, 01 Oktober 2011

TURUT BERDUKA CITA

Sahabat....…bertahanlah
Hembusan angin dingin
Meresap di jiwa yg dirundung lara
Melucuti senyap, menyesapi ratap
Penuh sesak di relung dada

Sahabat..…renungkanlah
Daun kemuning melingkupi pusara
Diiringi suara lirih di telinga
Selamat datang di peraduan
Istirahatlah dengan damai

Sahabatku…hidup ini sekejapan mata
Dari rimbunnya kenangan
Tertanam di kisaran waktu
dari sudut ruang dukacita
tangkaplah seberkas makna
ternyata kita memang tak berdaya

Sahabat…tabahkanlah hatimu
bahwa sejatinya kehilangan itu
tak pernah ada
karena memang kita tak pernah
memiliki apa-apa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar