ads

Sabtu, 08 Oktober 2011

Malam Jum'at

Gelisah menjelang tengah malam
Malam sunyi penuh keramat
Seribu hati satu yang tahu
Rahasia pecinta dan pencari tahu

Diiringi derasnya airmata langit
Ditingkahi dentuman geludug dan kilat
Riuhnya angin menerjang apa yang ada
Gelap mencekam dimalam jum'at

Malam mencekam....
Sayup2 tembang ikhlas mengalun syahdu.
Berdendang, menari, dihamparan sajadah.
Lembut, syahdu menggetarkan kalbu.
Kuterpana, terpaku dg kepasrahannya.

Lembut, lemah, bersimpuh pd sang pencipta.
Butiran bening, berkilau di wajah.
Pasrah, ikhlas menghadap yg kuasa.
Lupakan ganasnya alam dan hidup yg mendera.

Dikala Fajar menyingsing......
Tenaga dasyat mendorongnya tuk bangkit.
Ganasnya alam, panasnya mentari dan debu diterjangnya.
Menerjang drama kehidupan yang tak menentu.

Kuterperanjat, terpesona memandangnya.
Ya Tuhan...!!! kabulkanlah do'anya.
Ya Tuhan...!!! lindungilah dia.
Amiiiiinnn..... ya robal alamin.

Maha Agung, Mujizat malam jum'at.
Ku terpuruk tak berdaya karenanya.

Pesawat Boeing 1432H

Selamat menikmani penerbangan ROMADHON AIR
Dengan nomor penerbangan 1432 H
Tujuan Bandara Internasional Idul Fitri
Penerbangan akan ditempuh dalam waktu
tidak kurang dari 30 hari di wilayah puasa

Dimohon untuk menegakkan kursi Iman
dan sandaran taqwa.
Bila terjadi guncangan dalam perjalanan
Segeralah pasang sabuk dzikir & Tahajud

Pilot Kita >> Al Islam
Co Pilot 1 >> Al Qur'annul Hakim
Co Pilot 2 >> Al Hadist ditemani
Pamugari >> Rahmah & maghfiroh to jannah

Selamat menikmati penerbangan
Semoga selamat sampai tujuan

Minggu, 02 Oktober 2011

TUHAN atau hantu

t u h a n t u h a n t u h a n t u h a n t u
Entahlah !!! Samar... Bias... Gundah...

Katanya takut Tuhan
Tingkah laku bagai hantu

Katanya menyembah Tuhan
Demi harta menyembah hantu

Ya Tuhan bukalah mata batin hamba
Jauhkanlah dari hantu-hantu jahanam

Takdir

Takdir,,,! dimanakah kau berada
Lukisan wajahmu tergores di mataku
Torehan senyum menghujam didadaku
Kisah pertemuan melintas dlm bayanganku..

Salahkah... Diriku..!!??
Bila hanya menyikut jejak rasaku
Senyummu makin dlm menghujamku
Seiring hitungan degub di jantungku

Nyaris tak terbaca
Samar melintas kenangan
Oh, apa yang terjadi
Ah, aku sukai kamu.

Tetesan Kasih

Dikala mentari menyumbu rembulan
Bumi meremang, lautan bergelombang
Mengerang mendesah alunan simponi
Senyawa menyatu pelepasan bayu suci

Tetesan kasih menjelma rupa
Penyemangat rasa di tengah samudra
Kian tegar mengarungi gelombang
Biduk melaju ke satu tujuan

Menarilah

Menarilah..... Bergeraklah
Wahai jiwa yang merana
Wahai sukma yang memberontak
Karena Aku ada dalam gerakmu

Sampaikanlah.....
Wahai angin... Akulah penggerak hembusnya
Wahai api... Akulah penyebab panasnya
Wahai cahaya... Akulah sumber kilaunya
Wahai semesta... karena Aku ia menari

Menangislah dalam tarianmu
Lantunkanlah nyanyian sendu merayu
Lalu... tinggalkan senyum terindahmu
Biarkan alam semesta ikut tersenyum

Bergeraklah dalam risalah rasa
Palingkan wajahmu kemana kau mau
Maka.. akan kau temukan wajahKu
yang terpampang di segenap penjuru

Menarilah... bernyanyilah..., bergeraklah...
Ingatlah... jangan berpaling selain Aku
Ingatlah... semua ada dalam genggamanKu
Ingatlah... semua tunduk kepadaKu

Serulah 100 nama2 indahKu
Nama2 indah penetram hati
Nama2 indah benteng islami
Asma'ul Husna... Asma'ul Husna

HUWA !!!

Sebuah Nama

Rembulan sembunyi dibalik awan
Aku duduk di tepian cakrawala
Cahaya berpendar menelikung sisi2 sunnyi
Samar-samar bayangan hitam menghampiri

Semakin dekat....semakin dekat.....
Tak kuasa ku menghindarinya
Dalam rengkuhmu ku pasrah ta berdaya
Sang malam kian menggangguku

Sekelebat wajahmu menari disana
Sebuah nama tergores di altar rasaku
Terpendam kian merasuk di jiwa
Apadaya sang sukma sedang berkelana.

Sabtu, 01 Oktober 2011

PENCARIAN TAK BERTEPI

Mencari dan terus mencari
Diiringi rembulan dan malam sunyi
Kabut menggelayut, kau sembunyi
Lereng bukit penantian yg sepi

Kujejakkan kaki di tepi rasamu
Sedih dan menangis itu katamu
Sungguh disanalah dalam jebakmu
Terhempas, terhenyak dlm bayangmu

Angin semilir berbisik sendu
Kutersadar dari harapan semu
Biarlah bila kau ingin berlalu
Ku slalu berdoa untukmu

KESENDIRIAN

Sunyi sepi tak bertepi
Kusapa bintang, membisu tiada arti
Selimut malam pengantar mimpi
Elusan bayu penentram hati

Andai bintang bisa kugenggamnya
janganlah awan menghapusnya
Andai bulan bisa kupeluknya
jangnlah mentari merenggutnya

Dalam kesendirian kucoba tertawa
Bintang dan bulanpun ikut tertawa
Semilir angin menggelitik jiwa
Kutidur terlentang ditemani selembar nyawa

TURUT BERDUKA CITA

Sahabat....…bertahanlah
Hembusan angin dingin
Meresap di jiwa yg dirundung lara
Melucuti senyap, menyesapi ratap
Penuh sesak di relung dada

Sahabat..…renungkanlah
Daun kemuning melingkupi pusara
Diiringi suara lirih di telinga
Selamat datang di peraduan
Istirahatlah dengan damai

Sahabatku…hidup ini sekejapan mata
Dari rimbunnya kenangan
Tertanam di kisaran waktu
dari sudut ruang dukacita
tangkaplah seberkas makna
ternyata kita memang tak berdaya

Sahabat…tabahkanlah hatimu
bahwa sejatinya kehilangan itu
tak pernah ada
karena memang kita tak pernah
memiliki apa-apa

LEMBARAN ASMARA

Kubuka lembaran langit
Bersama hujan ketelusuri
Kucari lembaran berlipat
Lembaran asmara sang bidadari

Angin semilir berbisik lirih
Terkirim berita menyentuh jiwa
Sang bidadari terkapar lemah
Menanti sentuhan kasih sang kekasih

Kupandang mentari penuh harap
Kirimkan cahaya abadimu padanya
Bersama sentuhan kasihku yang tulus
Seiring Do'a tuk kesembuhannya

RENUNGAN TENGAH MALAM

malam sunyi malam renungan
wahai abdi negara.........
hanya yang netral memberi kejelasan
hanya kejujuran memberi harga diri

wahai rakyat negara..........
hanya dg memaafkan perasaan ditenangkan
hanya dg kesedernahaan kebutuhan dicukupi

wahai semuanya............
Lebih baik dicela dari pada dipuji orang licik
Lebih baik dimarahi dari pada dimanja orang bijak

ULANG TAHUN

Dikala mentari bersinar
Rembulanpun menghindar
Waktu berlalu hilang entah kemana
Tinggalah buih-buih kenangan
Kenangan yg menggelitik jiwa

Tiada lagi kata-kata indah kupersembahkan
Selain kata selamat Ulang Tahun
Tiada do'a bisa kupanjatkan
Selain do'a semoga panjang umur
dan....................... bahagia

PENANTIAN

Cemburu dan curiga melanda sukma
Asmara dan cinta membakar jiwa
Cangkir kasih tak jua diisi
Mangkuk rindu tak kuasa menunggu
Biarkan lapar dan dahaga melanda

Apa yang dapat kuperbuat
Hilang ditelan bumi
Berlalu dalam sekedipan mata
Yang ada hanya penantian
Yang kan slalu terhalang ?

KEADAANMU PENUH RAHASIA

Keadaanmu penuh rahasia
Keadaanmu tak terjangkau
Kau penuh segala kemungkinan rahasia
Bergerak dinamis tiada henti
Tak berdaya karena sang waktu

Kadang riang gembira penuh tawa
Kadang meraung menangis penuh duka
Ingin kurengkuh segala yang kau punya
Apa daya diriku manusia biasa
Berharap sang waktu bermurah hati

SAHABATKU YANG BAIK

Roda berputar begitu cepat
Tangis dan tawa berkejaran
Sedih dan bahagia slalu ada
Cinta dan benci silih berganti

Sahabat.....
Seberat apapun masalah mendera
Seberat apapun beban hidup menghimpit
Janganlah lari dan sembunyi
Dimanapun adanya dia slalu ada
Hadapilah dengan lapang dada

Sahabat....
Kehidupan kan terus bergerak
Biarkan dia masuk di rumah hati dg nyaman
Biarkan dia manginjak lantai nurani yang suci
Tersenyumlah padanya seterang mentari pagi
Suguhilah dg hangatnya teh kesabaran

Sahabat.....
Sambutlah dia dg cinta kasih
Peluklah dia dg gelora asmara
Janganlah bersedih hati
Hapuslah air matamu
Waktu kan terus berlalu
Membawa buih-buih kehidupan

Sahabat.....
Ingin rasanya semua kucurahkan
segala rasa yang ada di dada
Namun tak ada kata yg mampu mewakili
Hanya do'a yg bisa kupanjatkan
Smoga bahagia slalu mengiringimu
Aminnnn..........