Gelisah menjelang tengah malam
Malam sunyi penuh keramat
Seribu hati satu yang tahu
Rahasia pecinta dan pencari tahu
Diiringi derasnya airmata langit
Ditingkahi dentuman geludug dan kilat
Riuhnya angin menerjang apa yang ada
Gelap mencekam dimalam jum'at
Malam mencekam....
Sayup2 tembang ikhlas mengalun syahdu.
Berdendang, menari, dihamparan sajadah.
Lembut, syahdu menggetarkan kalbu.
Kuterpana, terpaku dg kepasrahannya.
Lembut, lemah, bersimpuh pd sang pencipta.
Butiran bening, berkilau di wajah.
Pasrah, ikhlas menghadap yg kuasa.
Lupakan ganasnya alam dan hidup yg mendera.
Dikala Fajar menyingsing......
Tenaga dasyat mendorongnya tuk bangkit.
Ganasnya alam, panasnya mentari dan debu diterjangnya.
Menerjang drama kehidupan yang tak menentu.
Kuterperanjat, terpesona memandangnya.
Ya Tuhan...!!! kabulkanlah do'anya.
Ya Tuhan...!!! lindungilah dia.
Amiiiiinnn..... ya robal alamin.
Maha Agung, Mujizat malam jum'at.
Ku terpuruk tak berdaya karenanya.
Menu
- [ Beranda ]
- [ Tentang Kami ]
- [ Automotif ]
- [ Seni Budaya ]
- [ ISLAMI ]
- [ TOURISM & TRAVELING ]
- [ OBJEK WISATA ]
- [ OBJEK WISATA MACANEGARA ]
- [ Kesehatan ]
- [ CerSil KHO PING HO ]
- [ CerSil JING YONG ]
ads
Sabtu, 08 Oktober 2011
Pesawat Boeing 1432H
Selamat menikmani penerbangan ROMADHON AIR
Dengan nomor penerbangan 1432 H
Tujuan Bandara Internasional Idul Fitri
Penerbangan akan ditempuh dalam waktu
tidak kurang dari 30 hari di wilayah puasa
Dimohon untuk menegakkan kursi Iman
dan sandaran taqwa.
Bila terjadi guncangan dalam perjalanan
Segeralah pasang sabuk dzikir & Tahajud
Pilot Kita >> Al Islam
Co Pilot 1 >> Al Qur'annul Hakim
Co Pilot 2 >> Al Hadist ditemani
Pamugari >> Rahmah & maghfiroh to jannah
Selamat menikmati penerbangan
Semoga selamat sampai tujuan
Dengan nomor penerbangan 1432 H
Tujuan Bandara Internasional Idul Fitri
Penerbangan akan ditempuh dalam waktu
tidak kurang dari 30 hari di wilayah puasa
Dimohon untuk menegakkan kursi Iman
dan sandaran taqwa.
Bila terjadi guncangan dalam perjalanan
Segeralah pasang sabuk dzikir & Tahajud
Pilot Kita >> Al Islam
Co Pilot 1 >> Al Qur'annul Hakim
Co Pilot 2 >> Al Hadist ditemani
Pamugari >> Rahmah & maghfiroh to jannah
Selamat menikmati penerbangan
Semoga selamat sampai tujuan
Minggu, 02 Oktober 2011
TUHAN atau hantu
t u h a n t u h a n t u h a n t u h a n t u
Entahlah !!! Samar... Bias... Gundah...
Katanya takut Tuhan
Tingkah laku bagai hantu
Katanya menyembah Tuhan
Demi harta menyembah hantu
Ya Tuhan bukalah mata batin hamba
Jauhkanlah dari hantu-hantu jahanam
Entahlah !!! Samar... Bias... Gundah...
Katanya takut Tuhan
Tingkah laku bagai hantu
Katanya menyembah Tuhan
Demi harta menyembah hantu
Ya Tuhan bukalah mata batin hamba
Jauhkanlah dari hantu-hantu jahanam
Takdir
Takdir,,,! dimanakah kau berada
Lukisan wajahmu tergores di mataku
Torehan senyum menghujam didadaku
Kisah pertemuan melintas dlm bayanganku..
Salahkah... Diriku..!!??
Bila hanya menyikut jejak rasaku
Senyummu makin dlm menghujamku
Seiring hitungan degub di jantungku
Nyaris tak terbaca
Samar melintas kenangan
Oh, apa yang terjadi
Ah, aku sukai kamu.
Lukisan wajahmu tergores di mataku
Torehan senyum menghujam didadaku
Kisah pertemuan melintas dlm bayanganku..
Salahkah... Diriku..!!??
Bila hanya menyikut jejak rasaku
Senyummu makin dlm menghujamku
Seiring hitungan degub di jantungku
Nyaris tak terbaca
Samar melintas kenangan
Oh, apa yang terjadi
Ah, aku sukai kamu.
Tetesan Kasih
Dikala mentari menyumbu rembulan
Bumi meremang, lautan bergelombang
Mengerang mendesah alunan simponi
Senyawa menyatu pelepasan bayu suci
Tetesan kasih menjelma rupa
Penyemangat rasa di tengah samudra
Kian tegar mengarungi gelombang
Biduk melaju ke satu tujuan
Bumi meremang, lautan bergelombang
Mengerang mendesah alunan simponi
Senyawa menyatu pelepasan bayu suci
Tetesan kasih menjelma rupa
Penyemangat rasa di tengah samudra
Kian tegar mengarungi gelombang
Biduk melaju ke satu tujuan
Menarilah
Menarilah..... Bergeraklah
Wahai jiwa yang merana
Wahai sukma yang memberontak
Karena Aku ada dalam gerakmu
Sampaikanlah.....
Wahai angin... Akulah penggerak hembusnya
Wahai api... Akulah penyebab panasnya
Wahai cahaya... Akulah sumber kilaunya
Wahai semesta... karena Aku ia menari
Menangislah dalam tarianmu
Lantunkanlah nyanyian sendu merayu
Lalu... tinggalkan senyum terindahmu
Biarkan alam semesta ikut tersenyum
Bergeraklah dalam risalah rasa
Palingkan wajahmu kemana kau mau
Maka.. akan kau temukan wajahKu
yang terpampang di segenap penjuru
Menarilah... bernyanyilah..., bergeraklah...
Ingatlah... jangan berpaling selain Aku
Ingatlah... semua ada dalam genggamanKu
Ingatlah... semua tunduk kepadaKu
Serulah 100 nama2 indahKu
Nama2 indah penetram hati
Nama2 indah benteng islami
Asma'ul Husna... Asma'ul Husna
HUWA !!!
Wahai jiwa yang merana
Wahai sukma yang memberontak
Karena Aku ada dalam gerakmu
Sampaikanlah.....
Wahai angin... Akulah penggerak hembusnya
Wahai api... Akulah penyebab panasnya
Wahai cahaya... Akulah sumber kilaunya
Wahai semesta... karena Aku ia menari
Menangislah dalam tarianmu
Lantunkanlah nyanyian sendu merayu
Lalu... tinggalkan senyum terindahmu
Biarkan alam semesta ikut tersenyum
Bergeraklah dalam risalah rasa
Palingkan wajahmu kemana kau mau
Maka.. akan kau temukan wajahKu
yang terpampang di segenap penjuru
Menarilah... bernyanyilah..., bergeraklah...
Ingatlah... jangan berpaling selain Aku
Ingatlah... semua ada dalam genggamanKu
Ingatlah... semua tunduk kepadaKu
Serulah 100 nama2 indahKu
Nama2 indah penetram hati
Nama2 indah benteng islami
Asma'ul Husna... Asma'ul Husna
HUWA !!!
Sebuah Nama
Rembulan sembunyi dibalik awan
Aku duduk di tepian cakrawala
Cahaya berpendar menelikung sisi2 sunnyi
Samar-samar bayangan hitam menghampiri
Semakin dekat....semakin dekat.....
Tak kuasa ku menghindarinya
Dalam rengkuhmu ku pasrah ta berdaya
Sang malam kian menggangguku
Sekelebat wajahmu menari disana
Sebuah nama tergores di altar rasaku
Terpendam kian merasuk di jiwa
Apadaya sang sukma sedang berkelana.
Aku duduk di tepian cakrawala
Cahaya berpendar menelikung sisi2 sunnyi
Samar-samar bayangan hitam menghampiri
Semakin dekat....semakin dekat.....
Tak kuasa ku menghindarinya
Dalam rengkuhmu ku pasrah ta berdaya
Sang malam kian menggangguku
Sekelebat wajahmu menari disana
Sebuah nama tergores di altar rasaku
Terpendam kian merasuk di jiwa
Apadaya sang sukma sedang berkelana.
Sabtu, 01 Oktober 2011
PENCARIAN TAK BERTEPI
Mencari dan terus mencari
Diiringi rembulan dan malam sunyi
Kabut menggelayut, kau sembunyi
Lereng bukit penantian yg sepi
Kujejakkan kaki di tepi rasamu
Sedih dan menangis itu katamu
Sungguh disanalah dalam jebakmu
Terhempas, terhenyak dlm bayangmu
Angin semilir berbisik sendu
Kutersadar dari harapan semu
Biarlah bila kau ingin berlalu
Ku slalu berdoa untukmu
Diiringi rembulan dan malam sunyi
Kabut menggelayut, kau sembunyi
Lereng bukit penantian yg sepi
Kujejakkan kaki di tepi rasamu
Sedih dan menangis itu katamu
Sungguh disanalah dalam jebakmu
Terhempas, terhenyak dlm bayangmu
Angin semilir berbisik sendu
Kutersadar dari harapan semu
Biarlah bila kau ingin berlalu
Ku slalu berdoa untukmu
KESENDIRIAN
Sunyi sepi tak bertepi
Kusapa bintang, membisu tiada arti
Selimut malam pengantar mimpi
Elusan bayu penentram hati
Andai bintang bisa kugenggamnya
janganlah awan menghapusnya
Andai bulan bisa kupeluknya
jangnlah mentari merenggutnya
Dalam kesendirian kucoba tertawa
Bintang dan bulanpun ikut tertawa
Semilir angin menggelitik jiwa
Kutidur terlentang ditemani selembar nyawa
Kusapa bintang, membisu tiada arti
Selimut malam pengantar mimpi
Elusan bayu penentram hati
Andai bintang bisa kugenggamnya
janganlah awan menghapusnya
Andai bulan bisa kupeluknya
jangnlah mentari merenggutnya
Dalam kesendirian kucoba tertawa
Bintang dan bulanpun ikut tertawa
Semilir angin menggelitik jiwa
Kutidur terlentang ditemani selembar nyawa
TURUT BERDUKA CITA
Sahabat....…bertahanlah
Hembusan angin dingin
Meresap di jiwa yg dirundung lara
Melucuti senyap, menyesapi ratap
Penuh sesak di relung dada
Sahabat..…renungkanlah
Daun kemuning melingkupi pusara
Diiringi suara lirih di telinga
Selamat datang di peraduan
Istirahatlah dengan damai
Sahabatku…hidup ini sekejapan mata
Dari rimbunnya kenangan
Tertanam di kisaran waktu
dari sudut ruang dukacita
tangkaplah seberkas makna
ternyata kita memang tak berdaya
Sahabat…tabahkanlah hatimu
bahwa sejatinya kehilangan itu
tak pernah ada
karena memang kita tak pernah
memiliki apa-apa
Hembusan angin dingin
Meresap di jiwa yg dirundung lara
Melucuti senyap, menyesapi ratap
Penuh sesak di relung dada
Sahabat..…renungkanlah
Daun kemuning melingkupi pusara
Diiringi suara lirih di telinga
Selamat datang di peraduan
Istirahatlah dengan damai
Sahabatku…hidup ini sekejapan mata
Dari rimbunnya kenangan
Tertanam di kisaran waktu
dari sudut ruang dukacita
tangkaplah seberkas makna
ternyata kita memang tak berdaya
Sahabat…tabahkanlah hatimu
bahwa sejatinya kehilangan itu
tak pernah ada
karena memang kita tak pernah
memiliki apa-apa
LEMBARAN ASMARA
Kubuka lembaran langit
Bersama hujan ketelusuri
Kucari lembaran berlipat
Lembaran asmara sang bidadari
Angin semilir berbisik lirih
Terkirim berita menyentuh jiwa
Sang bidadari terkapar lemah
Menanti sentuhan kasih sang kekasih
Kupandang mentari penuh harap
Kirimkan cahaya abadimu padanya
Bersama sentuhan kasihku yang tulus
Seiring Do'a tuk kesembuhannya
Bersama hujan ketelusuri
Kucari lembaran berlipat
Lembaran asmara sang bidadari
Angin semilir berbisik lirih
Terkirim berita menyentuh jiwa
Sang bidadari terkapar lemah
Menanti sentuhan kasih sang kekasih
Kupandang mentari penuh harap
Kirimkan cahaya abadimu padanya
Bersama sentuhan kasihku yang tulus
Seiring Do'a tuk kesembuhannya
RENUNGAN TENGAH MALAM
malam sunyi malam renungan
wahai abdi negara.........
hanya yang netral memberi kejelasan
hanya kejujuran memberi harga diri
wahai rakyat negara..........
hanya dg memaafkan perasaan ditenangkan
hanya dg kesedernahaan kebutuhan dicukupi
wahai semuanya............
Lebih baik dicela dari pada dipuji orang licik
Lebih baik dimarahi dari pada dimanja orang bijak
wahai abdi negara.........
hanya yang netral memberi kejelasan
hanya kejujuran memberi harga diri
wahai rakyat negara..........
hanya dg memaafkan perasaan ditenangkan
hanya dg kesedernahaan kebutuhan dicukupi
wahai semuanya............
Lebih baik dicela dari pada dipuji orang licik
Lebih baik dimarahi dari pada dimanja orang bijak
ULANG TAHUN
Dikala mentari bersinar
Rembulanpun menghindar
Waktu berlalu hilang entah kemana
Tinggalah buih-buih kenangan
Kenangan yg menggelitik jiwa
Tiada lagi kata-kata indah kupersembahkan
Selain kata selamat Ulang Tahun
Tiada do'a bisa kupanjatkan
Selain do'a semoga panjang umur
dan....................... bahagia
Rembulanpun menghindar
Waktu berlalu hilang entah kemana
Tinggalah buih-buih kenangan
Kenangan yg menggelitik jiwa
Tiada lagi kata-kata indah kupersembahkan
Selain kata selamat Ulang Tahun
Tiada do'a bisa kupanjatkan
Selain do'a semoga panjang umur
dan....................... bahagia
PENANTIAN
Cemburu dan curiga melanda sukma
Asmara dan cinta membakar jiwa
Cangkir kasih tak jua diisi
Mangkuk rindu tak kuasa menunggu
Biarkan lapar dan dahaga melanda
Apa yang dapat kuperbuat
Hilang ditelan bumi
Berlalu dalam sekedipan mata
Yang ada hanya penantian
Yang kan slalu terhalang ?
Asmara dan cinta membakar jiwa
Cangkir kasih tak jua diisi
Mangkuk rindu tak kuasa menunggu
Biarkan lapar dan dahaga melanda
Apa yang dapat kuperbuat
Hilang ditelan bumi
Berlalu dalam sekedipan mata
Yang ada hanya penantian
Yang kan slalu terhalang ?
KEADAANMU PENUH RAHASIA
Keadaanmu penuh rahasia
Keadaanmu tak terjangkau
Kau penuh segala kemungkinan rahasia
Bergerak dinamis tiada henti
Tak berdaya karena sang waktu
Kadang riang gembira penuh tawa
Kadang meraung menangis penuh duka
Ingin kurengkuh segala yang kau punya
Apa daya diriku manusia biasa
Berharap sang waktu bermurah hati
Keadaanmu tak terjangkau
Kau penuh segala kemungkinan rahasia
Bergerak dinamis tiada henti
Tak berdaya karena sang waktu
Kadang riang gembira penuh tawa
Kadang meraung menangis penuh duka
Ingin kurengkuh segala yang kau punya
Apa daya diriku manusia biasa
Berharap sang waktu bermurah hati
SAHABATKU YANG BAIK
Roda berputar begitu cepat
Tangis dan tawa berkejaran
Sedih dan bahagia slalu ada
Cinta dan benci silih berganti
Sahabat.....
Seberat apapun masalah mendera
Seberat apapun beban hidup menghimpit
Janganlah lari dan sembunyi
Dimanapun adanya dia slalu ada
Hadapilah dengan lapang dada
Sahabat....
Kehidupan kan terus bergerak
Biarkan dia masuk di rumah hati dg nyaman
Biarkan dia manginjak lantai nurani yang suci
Tersenyumlah padanya seterang mentari pagi
Suguhilah dg hangatnya teh kesabaran
Sahabat.....
Sambutlah dia dg cinta kasih
Peluklah dia dg gelora asmara
Janganlah bersedih hati
Hapuslah air matamu
Waktu kan terus berlalu
Membawa buih-buih kehidupan
Sahabat.....
Ingin rasanya semua kucurahkan
segala rasa yang ada di dada
Namun tak ada kata yg mampu mewakili
Hanya do'a yg bisa kupanjatkan
Smoga bahagia slalu mengiringimu
Aminnnn..........
Tangis dan tawa berkejaran
Sedih dan bahagia slalu ada
Cinta dan benci silih berganti
Sahabat.....
Seberat apapun masalah mendera
Seberat apapun beban hidup menghimpit
Janganlah lari dan sembunyi
Dimanapun adanya dia slalu ada
Hadapilah dengan lapang dada
Sahabat....
Kehidupan kan terus bergerak
Biarkan dia masuk di rumah hati dg nyaman
Biarkan dia manginjak lantai nurani yang suci
Tersenyumlah padanya seterang mentari pagi
Suguhilah dg hangatnya teh kesabaran
Sahabat.....
Sambutlah dia dg cinta kasih
Peluklah dia dg gelora asmara
Janganlah bersedih hati
Hapuslah air matamu
Waktu kan terus berlalu
Membawa buih-buih kehidupan
Sahabat.....
Ingin rasanya semua kucurahkan
segala rasa yang ada di dada
Namun tak ada kata yg mampu mewakili
Hanya do'a yg bisa kupanjatkan
Smoga bahagia slalu mengiringimu
Aminnnn..........
Langganan:
Postingan (Atom)