Malam melangkah pasti menyambut datangnya siang
Diiringi kokok ayam pertanda berakhirnya malam
Betapa sulitnya menyusun kata yang ada di dada
Tuk meluapkan emosi menggambarkan suasana hati
Bulan nopember adakah kenangan melintas ???
Ingin merasakan hadirmu dalam pelukan
Ingin membagi racun cinta membasuh jiwa
Hati yang kosong sepi tanpa kehadiranmu
Kucoba memejamkan mata melupakan semuanya
Namun dalam gelap wajahmu semakin terang menari2
Kubangkit memandang langit bertabur bintang
Senyummu menggelayut bersama bulan
Akhirnya terbaring lemas terpasung dalam kesepian
Menunggu cahaya mentari mengusir gelapnya malam
Menunggu gelombang kehidupan yg slalu berkejaran
Menghempaskan segala hayal yang tak berarti
Hanya pada-MU kusandarkan segala harapan di hati
Hanya pada-MU kuberharap bimbingan sejati
Hanya pada-MU keberharap senyuman murni
Hanya pada-MU keberserah diri
Menu
- [ Beranda ]
- [ Tentang Kami ]
- [ Automotif ]
- [ Seni Budaya ]
- [ ISLAMI ]
- [ TOURISM & TRAVELING ]
- [ OBJEK WISATA ]
- [ OBJEK WISATA MACANEGARA ]
- [ Kesehatan ]
- [ CerSil KHO PING HO ]
- [ CerSil JING YONG ]
ads
Rabu, 23 November 2011
Ka'bah
Dikala dahaga menerpa
Ka'bah selalu menyapa
Penuh harapan tiada tara
Dinginnya air surga tersedia
Tanggalkan indahnya baju kepalsuan
Pakailah baju ihram dengan nyaman
Senyum-NYA kan menyambut do'a harapan
Pelukan-NYA kan menjawab setiap rintihan
Datanglah bukan karena ka'bah-NYA
Datanglah bukan karena surga-NYA
Datanglah bukan karena takut neraka-NYA
Datanglah karena kau sungguh mencintai-NYA
Ka'bah selalu menyapa
Penuh harapan tiada tara
Dinginnya air surga tersedia
Tanggalkan indahnya baju kepalsuan
Pakailah baju ihram dengan nyaman
Senyum-NYA kan menyambut do'a harapan
Pelukan-NYA kan menjawab setiap rintihan
Datanglah bukan karena ka'bah-NYA
Datanglah bukan karena surga-NYA
Datanglah bukan karena takut neraka-NYA
Datanglah karena kau sungguh mencintai-NYA
Ketika
Ketika... modernisasi menghasung peradaban
Kebebasan berpikir jadi agama harapan
Kepentingan jadi tuhan2 pujaan
Menakutkan, membingungkan dan menyesatkan
Ketika... gemerlap dunia jadi tujuan kehidupan
Kaum agama linglung arah tujuan
Spiritualitas malah menyesatkan
Memburu bahagia yang didapat penderitaan
Ketika... si kaya slalu merasa kurang
Katanya berilmu tapi tak berperasaan
Disebut edan malah jadi kebanggaan
Berbuat jujur dianggap ketinggalan
Ketika...wanita ingin jadi pria
Atribut wanita dipakai pria
Siang hari menjadi malam
Malam hari ajang begadang
INILAH SAATNYA HATI NURANI BICARA
PENYELAMAT AKHIR ZAMAN YG SEMAKIN EDAN
FITRAH MANUSIA TAK AKAN HILANG
JANGAN BIMBANG GUNAKAN AKAL SEHAT
Kebebasan berpikir jadi agama harapan
Kepentingan jadi tuhan2 pujaan
Menakutkan, membingungkan dan menyesatkan
Ketika... gemerlap dunia jadi tujuan kehidupan
Kaum agama linglung arah tujuan
Spiritualitas malah menyesatkan
Memburu bahagia yang didapat penderitaan
Ketika... si kaya slalu merasa kurang
Katanya berilmu tapi tak berperasaan
Disebut edan malah jadi kebanggaan
Berbuat jujur dianggap ketinggalan
Ketika...wanita ingin jadi pria
Atribut wanita dipakai pria
Siang hari menjadi malam
Malam hari ajang begadang
INILAH SAATNYA HATI NURANI BICARA
PENYELAMAT AKHIR ZAMAN YG SEMAKIN EDAN
FITRAH MANUSIA TAK AKAN HILANG
JANGAN BIMBANG GUNAKAN AKAL SEHAT
Rindu
Rasakan hadirku dalam pelukmu
Menyeruak pelan menembus hatimu
Laksana lilin menerangi sanubarimu
Gema hatiku menggetarkan jantungmu
Hadirmu perlahan membawa asa
Tak terlihat tapi terasa
Tak ada kesalahan tapi gelisah rasa
Membawa warna dalam hidup yang kurasa
Tidakkah boleh lebih nyata
Bila kau berwujud membuka mata
Belaimu menyentuh birahi rasa
Cinta bergelora membawa warna
Menyeruak pelan menembus hatimu
Laksana lilin menerangi sanubarimu
Gema hatiku menggetarkan jantungmu
Hadirmu perlahan membawa asa
Tak terlihat tapi terasa
Tak ada kesalahan tapi gelisah rasa
Membawa warna dalam hidup yang kurasa
Tidakkah boleh lebih nyata
Bila kau berwujud membuka mata
Belaimu menyentuh birahi rasa
Cinta bergelora membawa warna
Takbir
Takbir berkumandang seantero jagat**
Langit luas ikut bermunajat**
Bumipun terperanjat**
Semoga hatimu seluas langit dan bumi**
Cukup tuk menampung dan mengampuni**
Segala tindakanku pdmu yg menyakiti**
Sambutlah Iedul Fitri dg hati suci**
Seiring terbitnya matahari pagi**
Mohon dirimu sudi mengampuni**
SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITRI**
TAQOBBAL ALLAHU MINNA WA MINKUM
semoga Allah menerima amalku dan amal kalian)
Langit luas ikut bermunajat**
Bumipun terperanjat**
Semoga hatimu seluas langit dan bumi**
Cukup tuk menampung dan mengampuni**
Segala tindakanku pdmu yg menyakiti**
Sambutlah Iedul Fitri dg hati suci**
Seiring terbitnya matahari pagi**
Mohon dirimu sudi mengampuni**
SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITRI**
TAQOBBAL ALLAHU MINNA WA MINKUM
semoga Allah menerima amalku dan amal kalian)
Bulan Suci
Sebulan dalam dekapanmu yang suci
Gudang rahmat sang Ilahi
Ruang luas maghfirah Ilahi
Bulan suci jauhkan api abadi
Tiap malam berdendang merayu-Mu
Tiap sahur terjaga tuk menjenguk-mu
Tiap hari mata hati mengelilingi-Mu
Tiada lain mengharap tentang janji-Mu
Sujud sukur nikmatnya belai kasih-Mu
Aib diri kupasrahkan pada-Mu
Dosa diri terpampang jelas di hadapan-mu
Berharap siraman deras ampunanmu
Di bulan penuh rahmat ini ku bersujut
Berharap asaku terwujut
Hanya tangan-Mu yang mampu merajut
Menganyam kembali benang2 hidupku yg kusut
Gudang rahmat sang Ilahi
Ruang luas maghfirah Ilahi
Bulan suci jauhkan api abadi
Tiap malam berdendang merayu-Mu
Tiap sahur terjaga tuk menjenguk-mu
Tiap hari mata hati mengelilingi-Mu
Tiada lain mengharap tentang janji-Mu
Sujud sukur nikmatnya belai kasih-Mu
Aib diri kupasrahkan pada-Mu
Dosa diri terpampang jelas di hadapan-mu
Berharap siraman deras ampunanmu
Di bulan penuh rahmat ini ku bersujut
Berharap asaku terwujut
Hanya tangan-Mu yang mampu merajut
Menganyam kembali benang2 hidupku yg kusut
Hati Yang Gundah
Dikala hati gundah gulana
Berenanglah di keheningan malam
Resapilah simponi alam dalam kegelapan
Biarkan angin semilir menyisir rasa
Dendangkanlah lagu penggetar sukma
Petiklah dawai2 pelipur lara
Siramlah batin dengan cahaya asa
Pasrah jiwa raga sama yang kuasa
Hapuslah air matamu
Kembangkan manisnya senyummu
Lepaskan beban yg menyesak di dadamu
Masih ada yang peduli padamu
Berenanglah di keheningan malam
Resapilah simponi alam dalam kegelapan
Biarkan angin semilir menyisir rasa
Dendangkanlah lagu penggetar sukma
Petiklah dawai2 pelipur lara
Siramlah batin dengan cahaya asa
Pasrah jiwa raga sama yang kuasa
Hapuslah air matamu
Kembangkan manisnya senyummu
Lepaskan beban yg menyesak di dadamu
Masih ada yang peduli padamu
Kenangan Indah
Waktu tehempas ke masa lalu
Sekeping kenangan bertalu-talu
Indah menari-nari di benaku
Gambarmu semburat di kalbu
Mata bersitatap sayang
Hati berdesir pelan gamang
Jantung berdetak kencang
Irama asmara berkumandang
Matamu berkeriap penasaran
Sikapku kaku tak karuan
Jantung masih saja berdeburan
Kuambil napas sembarangan
Senyummu melilit hatiku
Matamu menenggelamkan hasratku
Gerakmu meluluhlantakan jiwaku
Tambur menderu-deru di jantungku
Sikapmu begitu renyah
Enak...!
Akhirnya kita melenggang
Bercengkrama dalam irama cinta
Sekeping kenangan bertalu-talu
Indah menari-nari di benaku
Gambarmu semburat di kalbu
Mata bersitatap sayang
Hati berdesir pelan gamang
Jantung berdetak kencang
Irama asmara berkumandang
Matamu berkeriap penasaran
Sikapku kaku tak karuan
Jantung masih saja berdeburan
Kuambil napas sembarangan
Senyummu melilit hatiku
Matamu menenggelamkan hasratku
Gerakmu meluluhlantakan jiwaku
Tambur menderu-deru di jantungku
Sikapmu begitu renyah
Enak...!
Akhirnya kita melenggang
Bercengkrama dalam irama cinta
Kekasih
Wahai KASIH.....
Gemuruh detak jantungku...Kacau...!!!
Gembira dan haru berkejaran...Bingung...!!!
Petak umpet didera kerinduan...Lelah...!!!
Wahai KASIH....
Malam semakin larut...Sunyi...!!!
Daku terpaku, menyendirii...Dingin...!!!
Mantram cinta berkumandang...Resah...!!!
Wahai KASIH....
Hangat terasa dibawah selimut-MU
Terpejam nikmat dalam pelukan-MU
Menyatu, melebur, meraga sukma
Kawula manunggaling gusti
Gemuruh detak jantungku...Kacau...!!!
Gembira dan haru berkejaran...Bingung...!!!
Petak umpet didera kerinduan...Lelah...!!!
Wahai KASIH....
Malam semakin larut...Sunyi...!!!
Daku terpaku, menyendirii...Dingin...!!!
Mantram cinta berkumandang...Resah...!!!
Wahai KASIH....
Hangat terasa dibawah selimut-MU
Terpejam nikmat dalam pelukan-MU
Menyatu, melebur, meraga sukma
Kawula manunggaling gusti
Mencari Kebahagiaan
Ketika asa tercapai. Bahagiakah ???.
Yang pasti akan muncul kebosanan.
Yang pasti akan muncul asa yg lain.
Lalu..... apakah kebahagiaan itu ???.
Ketika asa tak tercapai....
Timbul kekecewaan, timbul kesengsaraan.
Lalu.... berkeluh kesah ...
"Tuhan kenapa kau tinggalkan aku".
Yang pasti akan muncul kebosanan.
Yang pasti akan muncul asa yg lain.
Lalu..... apakah kebahagiaan itu ???.
Ketika asa tak tercapai....
Timbul kekecewaan, timbul kesengsaraan.
Lalu.... berkeluh kesah ...
"Tuhan kenapa kau tinggalkan aku".
Langganan:
Postingan (Atom)