Malam melangkah pasti menyambut datangnya siang
Diiringi kokok ayam pertanda berakhirnya malam
Betapa sulitnya menyusun kata yang ada di dada
Tuk meluapkan emosi menggambarkan suasana hati
Bulan nopember adakah kenangan melintas ???
Ingin merasakan hadirmu dalam pelukan
Ingin membagi racun cinta membasuh jiwa
Hati yang kosong sepi tanpa kehadiranmu
Kucoba memejamkan mata melupakan semuanya
Namun dalam gelap wajahmu semakin terang menari2
Kubangkit memandang langit bertabur bintang
Senyummu menggelayut bersama bulan
Akhirnya terbaring lemas terpasung dalam kesepian
Menunggu cahaya mentari mengusir gelapnya malam
Menunggu gelombang kehidupan yg slalu berkejaran
Menghempaskan segala hayal yang tak berarti
Hanya pada-MU kusandarkan segala harapan di hati
Hanya pada-MU kuberharap bimbingan sejati
Hanya pada-MU keberharap senyuman murni
Hanya pada-MU keberserah diri
Menu
- [ Beranda ]
- [ Tentang Kami ]
- [ Automotif ]
- [ Seni Budaya ]
- [ ISLAMI ]
- [ TOURISM & TRAVELING ]
- [ OBJEK WISATA ]
- [ OBJEK WISATA MACANEGARA ]
- [ Kesehatan ]
- [ CerSil KHO PING HO ]
- [ CerSil JING YONG ]
ads
Rabu, 23 November 2011
Ka'bah
Dikala dahaga menerpa
Ka'bah selalu menyapa
Penuh harapan tiada tara
Dinginnya air surga tersedia
Tanggalkan indahnya baju kepalsuan
Pakailah baju ihram dengan nyaman
Senyum-NYA kan menyambut do'a harapan
Pelukan-NYA kan menjawab setiap rintihan
Datanglah bukan karena ka'bah-NYA
Datanglah bukan karena surga-NYA
Datanglah bukan karena takut neraka-NYA
Datanglah karena kau sungguh mencintai-NYA
Ka'bah selalu menyapa
Penuh harapan tiada tara
Dinginnya air surga tersedia
Tanggalkan indahnya baju kepalsuan
Pakailah baju ihram dengan nyaman
Senyum-NYA kan menyambut do'a harapan
Pelukan-NYA kan menjawab setiap rintihan
Datanglah bukan karena ka'bah-NYA
Datanglah bukan karena surga-NYA
Datanglah bukan karena takut neraka-NYA
Datanglah karena kau sungguh mencintai-NYA
Ketika
Ketika... modernisasi menghasung peradaban
Kebebasan berpikir jadi agama harapan
Kepentingan jadi tuhan2 pujaan
Menakutkan, membingungkan dan menyesatkan
Ketika... gemerlap dunia jadi tujuan kehidupan
Kaum agama linglung arah tujuan
Spiritualitas malah menyesatkan
Memburu bahagia yang didapat penderitaan
Ketika... si kaya slalu merasa kurang
Katanya berilmu tapi tak berperasaan
Disebut edan malah jadi kebanggaan
Berbuat jujur dianggap ketinggalan
Ketika...wanita ingin jadi pria
Atribut wanita dipakai pria
Siang hari menjadi malam
Malam hari ajang begadang
INILAH SAATNYA HATI NURANI BICARA
PENYELAMAT AKHIR ZAMAN YG SEMAKIN EDAN
FITRAH MANUSIA TAK AKAN HILANG
JANGAN BIMBANG GUNAKAN AKAL SEHAT
Kebebasan berpikir jadi agama harapan
Kepentingan jadi tuhan2 pujaan
Menakutkan, membingungkan dan menyesatkan
Ketika... gemerlap dunia jadi tujuan kehidupan
Kaum agama linglung arah tujuan
Spiritualitas malah menyesatkan
Memburu bahagia yang didapat penderitaan
Ketika... si kaya slalu merasa kurang
Katanya berilmu tapi tak berperasaan
Disebut edan malah jadi kebanggaan
Berbuat jujur dianggap ketinggalan
Ketika...wanita ingin jadi pria
Atribut wanita dipakai pria
Siang hari menjadi malam
Malam hari ajang begadang
INILAH SAATNYA HATI NURANI BICARA
PENYELAMAT AKHIR ZAMAN YG SEMAKIN EDAN
FITRAH MANUSIA TAK AKAN HILANG
JANGAN BIMBANG GUNAKAN AKAL SEHAT
Rindu
Rasakan hadirku dalam pelukmu
Menyeruak pelan menembus hatimu
Laksana lilin menerangi sanubarimu
Gema hatiku menggetarkan jantungmu
Hadirmu perlahan membawa asa
Tak terlihat tapi terasa
Tak ada kesalahan tapi gelisah rasa
Membawa warna dalam hidup yang kurasa
Tidakkah boleh lebih nyata
Bila kau berwujud membuka mata
Belaimu menyentuh birahi rasa
Cinta bergelora membawa warna
Menyeruak pelan menembus hatimu
Laksana lilin menerangi sanubarimu
Gema hatiku menggetarkan jantungmu
Hadirmu perlahan membawa asa
Tak terlihat tapi terasa
Tak ada kesalahan tapi gelisah rasa
Membawa warna dalam hidup yang kurasa
Tidakkah boleh lebih nyata
Bila kau berwujud membuka mata
Belaimu menyentuh birahi rasa
Cinta bergelora membawa warna
Takbir
Takbir berkumandang seantero jagat**
Langit luas ikut bermunajat**
Bumipun terperanjat**
Semoga hatimu seluas langit dan bumi**
Cukup tuk menampung dan mengampuni**
Segala tindakanku pdmu yg menyakiti**
Sambutlah Iedul Fitri dg hati suci**
Seiring terbitnya matahari pagi**
Mohon dirimu sudi mengampuni**
SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITRI**
TAQOBBAL ALLAHU MINNA WA MINKUM
semoga Allah menerima amalku dan amal kalian)
Langit luas ikut bermunajat**
Bumipun terperanjat**
Semoga hatimu seluas langit dan bumi**
Cukup tuk menampung dan mengampuni**
Segala tindakanku pdmu yg menyakiti**
Sambutlah Iedul Fitri dg hati suci**
Seiring terbitnya matahari pagi**
Mohon dirimu sudi mengampuni**
SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITRI**
TAQOBBAL ALLAHU MINNA WA MINKUM
semoga Allah menerima amalku dan amal kalian)
Bulan Suci
Sebulan dalam dekapanmu yang suci
Gudang rahmat sang Ilahi
Ruang luas maghfirah Ilahi
Bulan suci jauhkan api abadi
Tiap malam berdendang merayu-Mu
Tiap sahur terjaga tuk menjenguk-mu
Tiap hari mata hati mengelilingi-Mu
Tiada lain mengharap tentang janji-Mu
Sujud sukur nikmatnya belai kasih-Mu
Aib diri kupasrahkan pada-Mu
Dosa diri terpampang jelas di hadapan-mu
Berharap siraman deras ampunanmu
Di bulan penuh rahmat ini ku bersujut
Berharap asaku terwujut
Hanya tangan-Mu yang mampu merajut
Menganyam kembali benang2 hidupku yg kusut
Gudang rahmat sang Ilahi
Ruang luas maghfirah Ilahi
Bulan suci jauhkan api abadi
Tiap malam berdendang merayu-Mu
Tiap sahur terjaga tuk menjenguk-mu
Tiap hari mata hati mengelilingi-Mu
Tiada lain mengharap tentang janji-Mu
Sujud sukur nikmatnya belai kasih-Mu
Aib diri kupasrahkan pada-Mu
Dosa diri terpampang jelas di hadapan-mu
Berharap siraman deras ampunanmu
Di bulan penuh rahmat ini ku bersujut
Berharap asaku terwujut
Hanya tangan-Mu yang mampu merajut
Menganyam kembali benang2 hidupku yg kusut
Hati Yang Gundah
Dikala hati gundah gulana
Berenanglah di keheningan malam
Resapilah simponi alam dalam kegelapan
Biarkan angin semilir menyisir rasa
Dendangkanlah lagu penggetar sukma
Petiklah dawai2 pelipur lara
Siramlah batin dengan cahaya asa
Pasrah jiwa raga sama yang kuasa
Hapuslah air matamu
Kembangkan manisnya senyummu
Lepaskan beban yg menyesak di dadamu
Masih ada yang peduli padamu
Berenanglah di keheningan malam
Resapilah simponi alam dalam kegelapan
Biarkan angin semilir menyisir rasa
Dendangkanlah lagu penggetar sukma
Petiklah dawai2 pelipur lara
Siramlah batin dengan cahaya asa
Pasrah jiwa raga sama yang kuasa
Hapuslah air matamu
Kembangkan manisnya senyummu
Lepaskan beban yg menyesak di dadamu
Masih ada yang peduli padamu
Kenangan Indah
Waktu tehempas ke masa lalu
Sekeping kenangan bertalu-talu
Indah menari-nari di benaku
Gambarmu semburat di kalbu
Mata bersitatap sayang
Hati berdesir pelan gamang
Jantung berdetak kencang
Irama asmara berkumandang
Matamu berkeriap penasaran
Sikapku kaku tak karuan
Jantung masih saja berdeburan
Kuambil napas sembarangan
Senyummu melilit hatiku
Matamu menenggelamkan hasratku
Gerakmu meluluhlantakan jiwaku
Tambur menderu-deru di jantungku
Sikapmu begitu renyah
Enak...!
Akhirnya kita melenggang
Bercengkrama dalam irama cinta
Sekeping kenangan bertalu-talu
Indah menari-nari di benaku
Gambarmu semburat di kalbu
Mata bersitatap sayang
Hati berdesir pelan gamang
Jantung berdetak kencang
Irama asmara berkumandang
Matamu berkeriap penasaran
Sikapku kaku tak karuan
Jantung masih saja berdeburan
Kuambil napas sembarangan
Senyummu melilit hatiku
Matamu menenggelamkan hasratku
Gerakmu meluluhlantakan jiwaku
Tambur menderu-deru di jantungku
Sikapmu begitu renyah
Enak...!
Akhirnya kita melenggang
Bercengkrama dalam irama cinta
Kekasih
Wahai KASIH.....
Gemuruh detak jantungku...Kacau...!!!
Gembira dan haru berkejaran...Bingung...!!!
Petak umpet didera kerinduan...Lelah...!!!
Wahai KASIH....
Malam semakin larut...Sunyi...!!!
Daku terpaku, menyendirii...Dingin...!!!
Mantram cinta berkumandang...Resah...!!!
Wahai KASIH....
Hangat terasa dibawah selimut-MU
Terpejam nikmat dalam pelukan-MU
Menyatu, melebur, meraga sukma
Kawula manunggaling gusti
Gemuruh detak jantungku...Kacau...!!!
Gembira dan haru berkejaran...Bingung...!!!
Petak umpet didera kerinduan...Lelah...!!!
Wahai KASIH....
Malam semakin larut...Sunyi...!!!
Daku terpaku, menyendirii...Dingin...!!!
Mantram cinta berkumandang...Resah...!!!
Wahai KASIH....
Hangat terasa dibawah selimut-MU
Terpejam nikmat dalam pelukan-MU
Menyatu, melebur, meraga sukma
Kawula manunggaling gusti
Mencari Kebahagiaan
Ketika asa tercapai. Bahagiakah ???.
Yang pasti akan muncul kebosanan.
Yang pasti akan muncul asa yg lain.
Lalu..... apakah kebahagiaan itu ???.
Ketika asa tak tercapai....
Timbul kekecewaan, timbul kesengsaraan.
Lalu.... berkeluh kesah ...
"Tuhan kenapa kau tinggalkan aku".
Yang pasti akan muncul kebosanan.
Yang pasti akan muncul asa yg lain.
Lalu..... apakah kebahagiaan itu ???.
Ketika asa tak tercapai....
Timbul kekecewaan, timbul kesengsaraan.
Lalu.... berkeluh kesah ...
"Tuhan kenapa kau tinggalkan aku".
Sabtu, 08 Oktober 2011
Malam Jum'at
Gelisah menjelang tengah malam
Malam sunyi penuh keramat
Seribu hati satu yang tahu
Rahasia pecinta dan pencari tahu
Diiringi derasnya airmata langit
Ditingkahi dentuman geludug dan kilat
Riuhnya angin menerjang apa yang ada
Gelap mencekam dimalam jum'at
Malam mencekam....
Sayup2 tembang ikhlas mengalun syahdu.
Berdendang, menari, dihamparan sajadah.
Lembut, syahdu menggetarkan kalbu.
Kuterpana, terpaku dg kepasrahannya.
Lembut, lemah, bersimpuh pd sang pencipta.
Butiran bening, berkilau di wajah.
Pasrah, ikhlas menghadap yg kuasa.
Lupakan ganasnya alam dan hidup yg mendera.
Dikala Fajar menyingsing......
Tenaga dasyat mendorongnya tuk bangkit.
Ganasnya alam, panasnya mentari dan debu diterjangnya.
Menerjang drama kehidupan yang tak menentu.
Kuterperanjat, terpesona memandangnya.
Ya Tuhan...!!! kabulkanlah do'anya.
Ya Tuhan...!!! lindungilah dia.
Amiiiiinnn..... ya robal alamin.
Maha Agung, Mujizat malam jum'at.
Ku terpuruk tak berdaya karenanya.
Malam sunyi penuh keramat
Seribu hati satu yang tahu
Rahasia pecinta dan pencari tahu
Diiringi derasnya airmata langit
Ditingkahi dentuman geludug dan kilat
Riuhnya angin menerjang apa yang ada
Gelap mencekam dimalam jum'at
Malam mencekam....
Sayup2 tembang ikhlas mengalun syahdu.
Berdendang, menari, dihamparan sajadah.
Lembut, syahdu menggetarkan kalbu.
Kuterpana, terpaku dg kepasrahannya.
Lembut, lemah, bersimpuh pd sang pencipta.
Butiran bening, berkilau di wajah.
Pasrah, ikhlas menghadap yg kuasa.
Lupakan ganasnya alam dan hidup yg mendera.
Dikala Fajar menyingsing......
Tenaga dasyat mendorongnya tuk bangkit.
Ganasnya alam, panasnya mentari dan debu diterjangnya.
Menerjang drama kehidupan yang tak menentu.
Kuterperanjat, terpesona memandangnya.
Ya Tuhan...!!! kabulkanlah do'anya.
Ya Tuhan...!!! lindungilah dia.
Amiiiiinnn..... ya robal alamin.
Maha Agung, Mujizat malam jum'at.
Ku terpuruk tak berdaya karenanya.
Pesawat Boeing 1432H
Selamat menikmani penerbangan ROMADHON AIR
Dengan nomor penerbangan 1432 H
Tujuan Bandara Internasional Idul Fitri
Penerbangan akan ditempuh dalam waktu
tidak kurang dari 30 hari di wilayah puasa
Dimohon untuk menegakkan kursi Iman
dan sandaran taqwa.
Bila terjadi guncangan dalam perjalanan
Segeralah pasang sabuk dzikir & Tahajud
Pilot Kita >> Al Islam
Co Pilot 1 >> Al Qur'annul Hakim
Co Pilot 2 >> Al Hadist ditemani
Pamugari >> Rahmah & maghfiroh to jannah
Selamat menikmati penerbangan
Semoga selamat sampai tujuan
Dengan nomor penerbangan 1432 H
Tujuan Bandara Internasional Idul Fitri
Penerbangan akan ditempuh dalam waktu
tidak kurang dari 30 hari di wilayah puasa
Dimohon untuk menegakkan kursi Iman
dan sandaran taqwa.
Bila terjadi guncangan dalam perjalanan
Segeralah pasang sabuk dzikir & Tahajud
Pilot Kita >> Al Islam
Co Pilot 1 >> Al Qur'annul Hakim
Co Pilot 2 >> Al Hadist ditemani
Pamugari >> Rahmah & maghfiroh to jannah
Selamat menikmati penerbangan
Semoga selamat sampai tujuan
Minggu, 02 Oktober 2011
TUHAN atau hantu
t u h a n t u h a n t u h a n t u h a n t u
Entahlah !!! Samar... Bias... Gundah...
Katanya takut Tuhan
Tingkah laku bagai hantu
Katanya menyembah Tuhan
Demi harta menyembah hantu
Ya Tuhan bukalah mata batin hamba
Jauhkanlah dari hantu-hantu jahanam
Entahlah !!! Samar... Bias... Gundah...
Katanya takut Tuhan
Tingkah laku bagai hantu
Katanya menyembah Tuhan
Demi harta menyembah hantu
Ya Tuhan bukalah mata batin hamba
Jauhkanlah dari hantu-hantu jahanam
Takdir
Takdir,,,! dimanakah kau berada
Lukisan wajahmu tergores di mataku
Torehan senyum menghujam didadaku
Kisah pertemuan melintas dlm bayanganku..
Salahkah... Diriku..!!??
Bila hanya menyikut jejak rasaku
Senyummu makin dlm menghujamku
Seiring hitungan degub di jantungku
Nyaris tak terbaca
Samar melintas kenangan
Oh, apa yang terjadi
Ah, aku sukai kamu.
Lukisan wajahmu tergores di mataku
Torehan senyum menghujam didadaku
Kisah pertemuan melintas dlm bayanganku..
Salahkah... Diriku..!!??
Bila hanya menyikut jejak rasaku
Senyummu makin dlm menghujamku
Seiring hitungan degub di jantungku
Nyaris tak terbaca
Samar melintas kenangan
Oh, apa yang terjadi
Ah, aku sukai kamu.
Tetesan Kasih
Dikala mentari menyumbu rembulan
Bumi meremang, lautan bergelombang
Mengerang mendesah alunan simponi
Senyawa menyatu pelepasan bayu suci
Tetesan kasih menjelma rupa
Penyemangat rasa di tengah samudra
Kian tegar mengarungi gelombang
Biduk melaju ke satu tujuan
Bumi meremang, lautan bergelombang
Mengerang mendesah alunan simponi
Senyawa menyatu pelepasan bayu suci
Tetesan kasih menjelma rupa
Penyemangat rasa di tengah samudra
Kian tegar mengarungi gelombang
Biduk melaju ke satu tujuan
Menarilah
Menarilah..... Bergeraklah
Wahai jiwa yang merana
Wahai sukma yang memberontak
Karena Aku ada dalam gerakmu
Sampaikanlah.....
Wahai angin... Akulah penggerak hembusnya
Wahai api... Akulah penyebab panasnya
Wahai cahaya... Akulah sumber kilaunya
Wahai semesta... karena Aku ia menari
Menangislah dalam tarianmu
Lantunkanlah nyanyian sendu merayu
Lalu... tinggalkan senyum terindahmu
Biarkan alam semesta ikut tersenyum
Bergeraklah dalam risalah rasa
Palingkan wajahmu kemana kau mau
Maka.. akan kau temukan wajahKu
yang terpampang di segenap penjuru
Menarilah... bernyanyilah..., bergeraklah...
Ingatlah... jangan berpaling selain Aku
Ingatlah... semua ada dalam genggamanKu
Ingatlah... semua tunduk kepadaKu
Serulah 100 nama2 indahKu
Nama2 indah penetram hati
Nama2 indah benteng islami
Asma'ul Husna... Asma'ul Husna
HUWA !!!
Wahai jiwa yang merana
Wahai sukma yang memberontak
Karena Aku ada dalam gerakmu
Sampaikanlah.....
Wahai angin... Akulah penggerak hembusnya
Wahai api... Akulah penyebab panasnya
Wahai cahaya... Akulah sumber kilaunya
Wahai semesta... karena Aku ia menari
Menangislah dalam tarianmu
Lantunkanlah nyanyian sendu merayu
Lalu... tinggalkan senyum terindahmu
Biarkan alam semesta ikut tersenyum
Bergeraklah dalam risalah rasa
Palingkan wajahmu kemana kau mau
Maka.. akan kau temukan wajahKu
yang terpampang di segenap penjuru
Menarilah... bernyanyilah..., bergeraklah...
Ingatlah... jangan berpaling selain Aku
Ingatlah... semua ada dalam genggamanKu
Ingatlah... semua tunduk kepadaKu
Serulah 100 nama2 indahKu
Nama2 indah penetram hati
Nama2 indah benteng islami
Asma'ul Husna... Asma'ul Husna
HUWA !!!
Sebuah Nama
Rembulan sembunyi dibalik awan
Aku duduk di tepian cakrawala
Cahaya berpendar menelikung sisi2 sunnyi
Samar-samar bayangan hitam menghampiri
Semakin dekat....semakin dekat.....
Tak kuasa ku menghindarinya
Dalam rengkuhmu ku pasrah ta berdaya
Sang malam kian menggangguku
Sekelebat wajahmu menari disana
Sebuah nama tergores di altar rasaku
Terpendam kian merasuk di jiwa
Apadaya sang sukma sedang berkelana.
Aku duduk di tepian cakrawala
Cahaya berpendar menelikung sisi2 sunnyi
Samar-samar bayangan hitam menghampiri
Semakin dekat....semakin dekat.....
Tak kuasa ku menghindarinya
Dalam rengkuhmu ku pasrah ta berdaya
Sang malam kian menggangguku
Sekelebat wajahmu menari disana
Sebuah nama tergores di altar rasaku
Terpendam kian merasuk di jiwa
Apadaya sang sukma sedang berkelana.
Sabtu, 01 Oktober 2011
PENCARIAN TAK BERTEPI
Mencari dan terus mencari
Diiringi rembulan dan malam sunyi
Kabut menggelayut, kau sembunyi
Lereng bukit penantian yg sepi
Kujejakkan kaki di tepi rasamu
Sedih dan menangis itu katamu
Sungguh disanalah dalam jebakmu
Terhempas, terhenyak dlm bayangmu
Angin semilir berbisik sendu
Kutersadar dari harapan semu
Biarlah bila kau ingin berlalu
Ku slalu berdoa untukmu
Diiringi rembulan dan malam sunyi
Kabut menggelayut, kau sembunyi
Lereng bukit penantian yg sepi
Kujejakkan kaki di tepi rasamu
Sedih dan menangis itu katamu
Sungguh disanalah dalam jebakmu
Terhempas, terhenyak dlm bayangmu
Angin semilir berbisik sendu
Kutersadar dari harapan semu
Biarlah bila kau ingin berlalu
Ku slalu berdoa untukmu
KESENDIRIAN
Sunyi sepi tak bertepi
Kusapa bintang, membisu tiada arti
Selimut malam pengantar mimpi
Elusan bayu penentram hati
Andai bintang bisa kugenggamnya
janganlah awan menghapusnya
Andai bulan bisa kupeluknya
jangnlah mentari merenggutnya
Dalam kesendirian kucoba tertawa
Bintang dan bulanpun ikut tertawa
Semilir angin menggelitik jiwa
Kutidur terlentang ditemani selembar nyawa
Kusapa bintang, membisu tiada arti
Selimut malam pengantar mimpi
Elusan bayu penentram hati
Andai bintang bisa kugenggamnya
janganlah awan menghapusnya
Andai bulan bisa kupeluknya
jangnlah mentari merenggutnya
Dalam kesendirian kucoba tertawa
Bintang dan bulanpun ikut tertawa
Semilir angin menggelitik jiwa
Kutidur terlentang ditemani selembar nyawa
TURUT BERDUKA CITA
Sahabat....…bertahanlah
Hembusan angin dingin
Meresap di jiwa yg dirundung lara
Melucuti senyap, menyesapi ratap
Penuh sesak di relung dada
Sahabat..…renungkanlah
Daun kemuning melingkupi pusara
Diiringi suara lirih di telinga
Selamat datang di peraduan
Istirahatlah dengan damai
Sahabatku…hidup ini sekejapan mata
Dari rimbunnya kenangan
Tertanam di kisaran waktu
dari sudut ruang dukacita
tangkaplah seberkas makna
ternyata kita memang tak berdaya
Sahabat…tabahkanlah hatimu
bahwa sejatinya kehilangan itu
tak pernah ada
karena memang kita tak pernah
memiliki apa-apa
Hembusan angin dingin
Meresap di jiwa yg dirundung lara
Melucuti senyap, menyesapi ratap
Penuh sesak di relung dada
Sahabat..…renungkanlah
Daun kemuning melingkupi pusara
Diiringi suara lirih di telinga
Selamat datang di peraduan
Istirahatlah dengan damai
Sahabatku…hidup ini sekejapan mata
Dari rimbunnya kenangan
Tertanam di kisaran waktu
dari sudut ruang dukacita
tangkaplah seberkas makna
ternyata kita memang tak berdaya
Sahabat…tabahkanlah hatimu
bahwa sejatinya kehilangan itu
tak pernah ada
karena memang kita tak pernah
memiliki apa-apa
LEMBARAN ASMARA
Kubuka lembaran langit
Bersama hujan ketelusuri
Kucari lembaran berlipat
Lembaran asmara sang bidadari
Angin semilir berbisik lirih
Terkirim berita menyentuh jiwa
Sang bidadari terkapar lemah
Menanti sentuhan kasih sang kekasih
Kupandang mentari penuh harap
Kirimkan cahaya abadimu padanya
Bersama sentuhan kasihku yang tulus
Seiring Do'a tuk kesembuhannya
Bersama hujan ketelusuri
Kucari lembaran berlipat
Lembaran asmara sang bidadari
Angin semilir berbisik lirih
Terkirim berita menyentuh jiwa
Sang bidadari terkapar lemah
Menanti sentuhan kasih sang kekasih
Kupandang mentari penuh harap
Kirimkan cahaya abadimu padanya
Bersama sentuhan kasihku yang tulus
Seiring Do'a tuk kesembuhannya
RENUNGAN TENGAH MALAM
malam sunyi malam renungan
wahai abdi negara.........
hanya yang netral memberi kejelasan
hanya kejujuran memberi harga diri
wahai rakyat negara..........
hanya dg memaafkan perasaan ditenangkan
hanya dg kesedernahaan kebutuhan dicukupi
wahai semuanya............
Lebih baik dicela dari pada dipuji orang licik
Lebih baik dimarahi dari pada dimanja orang bijak
wahai abdi negara.........
hanya yang netral memberi kejelasan
hanya kejujuran memberi harga diri
wahai rakyat negara..........
hanya dg memaafkan perasaan ditenangkan
hanya dg kesedernahaan kebutuhan dicukupi
wahai semuanya............
Lebih baik dicela dari pada dipuji orang licik
Lebih baik dimarahi dari pada dimanja orang bijak
ULANG TAHUN
Dikala mentari bersinar
Rembulanpun menghindar
Waktu berlalu hilang entah kemana
Tinggalah buih-buih kenangan
Kenangan yg menggelitik jiwa
Tiada lagi kata-kata indah kupersembahkan
Selain kata selamat Ulang Tahun
Tiada do'a bisa kupanjatkan
Selain do'a semoga panjang umur
dan....................... bahagia
Rembulanpun menghindar
Waktu berlalu hilang entah kemana
Tinggalah buih-buih kenangan
Kenangan yg menggelitik jiwa
Tiada lagi kata-kata indah kupersembahkan
Selain kata selamat Ulang Tahun
Tiada do'a bisa kupanjatkan
Selain do'a semoga panjang umur
dan....................... bahagia
PENANTIAN
Cemburu dan curiga melanda sukma
Asmara dan cinta membakar jiwa
Cangkir kasih tak jua diisi
Mangkuk rindu tak kuasa menunggu
Biarkan lapar dan dahaga melanda
Apa yang dapat kuperbuat
Hilang ditelan bumi
Berlalu dalam sekedipan mata
Yang ada hanya penantian
Yang kan slalu terhalang ?
Asmara dan cinta membakar jiwa
Cangkir kasih tak jua diisi
Mangkuk rindu tak kuasa menunggu
Biarkan lapar dan dahaga melanda
Apa yang dapat kuperbuat
Hilang ditelan bumi
Berlalu dalam sekedipan mata
Yang ada hanya penantian
Yang kan slalu terhalang ?
KEADAANMU PENUH RAHASIA
Keadaanmu penuh rahasia
Keadaanmu tak terjangkau
Kau penuh segala kemungkinan rahasia
Bergerak dinamis tiada henti
Tak berdaya karena sang waktu
Kadang riang gembira penuh tawa
Kadang meraung menangis penuh duka
Ingin kurengkuh segala yang kau punya
Apa daya diriku manusia biasa
Berharap sang waktu bermurah hati
Keadaanmu tak terjangkau
Kau penuh segala kemungkinan rahasia
Bergerak dinamis tiada henti
Tak berdaya karena sang waktu
Kadang riang gembira penuh tawa
Kadang meraung menangis penuh duka
Ingin kurengkuh segala yang kau punya
Apa daya diriku manusia biasa
Berharap sang waktu bermurah hati
SAHABATKU YANG BAIK
Roda berputar begitu cepat
Tangis dan tawa berkejaran
Sedih dan bahagia slalu ada
Cinta dan benci silih berganti
Sahabat.....
Seberat apapun masalah mendera
Seberat apapun beban hidup menghimpit
Janganlah lari dan sembunyi
Dimanapun adanya dia slalu ada
Hadapilah dengan lapang dada
Sahabat....
Kehidupan kan terus bergerak
Biarkan dia masuk di rumah hati dg nyaman
Biarkan dia manginjak lantai nurani yang suci
Tersenyumlah padanya seterang mentari pagi
Suguhilah dg hangatnya teh kesabaran
Sahabat.....
Sambutlah dia dg cinta kasih
Peluklah dia dg gelora asmara
Janganlah bersedih hati
Hapuslah air matamu
Waktu kan terus berlalu
Membawa buih-buih kehidupan
Sahabat.....
Ingin rasanya semua kucurahkan
segala rasa yang ada di dada
Namun tak ada kata yg mampu mewakili
Hanya do'a yg bisa kupanjatkan
Smoga bahagia slalu mengiringimu
Aminnnn..........
Tangis dan tawa berkejaran
Sedih dan bahagia slalu ada
Cinta dan benci silih berganti
Sahabat.....
Seberat apapun masalah mendera
Seberat apapun beban hidup menghimpit
Janganlah lari dan sembunyi
Dimanapun adanya dia slalu ada
Hadapilah dengan lapang dada
Sahabat....
Kehidupan kan terus bergerak
Biarkan dia masuk di rumah hati dg nyaman
Biarkan dia manginjak lantai nurani yang suci
Tersenyumlah padanya seterang mentari pagi
Suguhilah dg hangatnya teh kesabaran
Sahabat.....
Sambutlah dia dg cinta kasih
Peluklah dia dg gelora asmara
Janganlah bersedih hati
Hapuslah air matamu
Waktu kan terus berlalu
Membawa buih-buih kehidupan
Sahabat.....
Ingin rasanya semua kucurahkan
segala rasa yang ada di dada
Namun tak ada kata yg mampu mewakili
Hanya do'a yg bisa kupanjatkan
Smoga bahagia slalu mengiringimu
Aminnnn..........
Langganan:
Postingan (Atom)